Postingan

Satu-persatu

Gambar
Ini adalah sebuah cerita tentang ujian hebat dikeluarga kami.  26 September 2020 Pagi hari Ibu Mertua sesak mafas, kebetulan rumah kami berdekatan. Dan suami saya lgsg membawa mama ke rs.. setelah diperiksa diagnosa dokter mama ada gangguan di paru-paru, dan juga serangan jantung. Sehingga dirawat di ICU selama 5 hari Sebelum masuk di ruang ICU, mama harus menjalani rapid tes terlebih dahulu, dan alhamdulillah hasilnya non reaktiv.  Setelah 3 hari dirawat di ruang ICU, alhamdulillah kondisi mama mertua membaik dan boleh pindah keruang rawat biasa. 2 hari setelahnya, mama mertua diizinkan pulang kerumah karena kondisi yang semakin membaik.  Sampai di rumah, mama mertua masih lemas dan tidak nafsu makan. Hari kedua di rumah, mama mulai drop kembali. Mama seperti kesusahan bernafas, dan keluarga memutuskan untuk dipasang oksigen karena sebelumnya juga di rumah sakit mama menggunakan selang oksigen.  3 hari, 4 hari dirumah, kondisi mama semakin memburuk, saturasi oksigen sangat rendah, dan

Patah yang paling patah

Hari itu sore tanggal 23 Juni 2020, Abang saya menelvon katanya Ibu masuk rumah sakit karena mual dan muntah2. Ibu saya memang sering mengeluh mual dan muntah, tapi biasanya minum obat besoknya akan sembuh seperti sedia kala.  Selepas magrib saya berangkat ke rumah sakit. Ibu saya terbaring lemas dengan infus di tangannya. Dia mengeluh susah bicara. Saya menyarankan agar istirahat saja mungkin pengaruh obatnya. Tak berapa lama Ibu saya muntah. Dan saya tidak kuat mendengarnya. Entah kenapa dari dulu setiap mendengar/melihat ada yang muntah saya pun akan ikut berasa muntah.  Beberapa x Ibu saya muntah dan akhirnya saya benar2 tidak sanggup melihatnya. Saya pergi ke kamar kecil untuk muntah juga. Saya langsung menelvon kakak saya meminta agar kakak cepat datang, karena saya tidak sanggup melihat Ibu muntah. Saya tidak mampu menemani Ibu. Saat saya kembali ke kamar Ibu saya, Ibu sedang lemas2nya. Saya bantu mengurut badannya berharap agar hilang sakitnya.  Jam menunjukkan p

Things that makes me happy

Ada yang sibuk berlari kencang mencari bahagia. Ada yang hanya duduk diam lalu bertemu bahagia.  Ketika kecil bahagia saya ada pada saat magrib datang. Solat berjamaah bersama ayah, ibu, abang dan kakak. Stelah itu duduk di meja makan berkumpul lengkap setelah seharian berkegiatan. Disitulah bisa puas memandangi ayah dan ibu dan abang dan kakak lalu tertawa bercerita.  Beranjak remaja, bahagia berada ketika berada bersama teman2. Menunjukkan seluruh kemampuan, berusaha menjadi pusat perhatian seluruh mata.  Memasuki umur 20an bahagia seperti susah ditemukan. Mulai membanding-bandingkan bahagia orang dengan bahagia badan. Satu persatu kawan menghilang.  Umur 26. Menjadi istri. Umur 27 beradaptasi menjadi ibu. Hingga kini di umur 32 tahun bahagia itu selalu hadir dihati yang bersyukur. Berhenti membanding-bandingkan. Berhenti tampil menawan didepan semua orang. Merasa cukup ketika kurang. Tidak perlu menang dalam setiap perang. 

My Personality

#30DaysWritingChallange   Memulai challange ini dengan niat agar tidak mager dan otak bisa rada mikir dikit  😂😂 Personality menurut Kartini Kartono dan Dali Gulo dalam Sjarkawim (2006) adalah sifat dan tingkah laku khas seseorang yang membedakannya dengan orang lain; integrasi karakteristik dari struktur-struktur, pola tingkah laku, minat, pendiriran, kemampuan dan potensi yang dimiliki seseorang; segala sesuatu mengenai diri seseorang sebagaimana diketahui oleh orang lain.  Sepertinya saya akan berpendapat bahwa saya adalah orang yang baper, cepet sedih, gampang senang. Yaa mood saya gampang banget dibolak-balik-gelindingin.  Saya juga kayaknya orang yang paling "yaudah terserah aja". Yaa paling takut mengambil keputusan. Sehingga biasanya bakal manut2 aja sama pilihan orang lain. Itu bad news apa good news ya? Hahahah  Entahlah.  Tapi saya ingin sekali dipandang sebagai orang yang kuat, gampang beradaptasi, mudah menerima, dan bisa dijadikan tempat cerita.  Ini ditulis ke

Berbagi tips toilet training.

Banyak teori dan tips tentang toilet training ini. Dlu sih mama anja kafi ilmunya dapet dari nonton chanel yutub Dr. Tiwi. Gampangnya dimulai dengan BAB alias pup. Biasanya kan kalo bayi2 kita keliatan tuh kalo lg pup. Beda ama klo lg pipis.  Kalo anak pertama saya, anja dlu kalo dia pup pasti lgsg lari dan ngumpet dibalik pintu. Nah ketika mamak udh ngeh tanda2nya lgsg deh mamak ajakin buat pup di wc. Mulai dari beliin doi toilet training seat yg gambarnya lucu2. Dan kasi tau ke doi kalo nanti mau pup, pupnya di wc pakai toliet training seat yg keren ini (peres dikit biar anak hepi  ðŸĪŠ ) Nah ketika ada tanda2 pup lgsg ajakin doi buat pup di wc. Tp jangan berharap lgsg berhasil ya. Inget bgt pertama x kafi anak kedua saya saat berumur 10 bulan ook di wc, baru mau didudukin di wc eeeh udh penuh dluan di pempesnya wkwk.. Tapi jangan nyerah.. akan ada masanya dimana dia bakal di tahap bisa tahan keluarin pupnya sampai bener2 duduk di wc. Nah ketika training pup udh lulus, baru lanjut ke B

Jangan ditiru ya.

Dear Ibu-Ibu yang sedang hamil anak kedua dalam jarak umur yang dekat dengan anak pertama, surat ini mama anja tulis buat kalian..  Gak banyak dari kita yang lagi asik2nya menikmati bermain bersama anak pertama diberi "kado" oleh Allah berupa hasil test pack positiv hamil. Beberapa ada yang shock karena merasa aduh gimana ini padahal lg seneng2nya sama anak pertama. Aduh rezeki lg seret gimana ini, aduh gmn atur waktunya buat si kakak aja udah luntang lantung..  tenaaanggg...  Mama anja dulu juga merasakan hal yang sama. Inget bgt waktu liat test pack positiv bukannya bilang "alhamdulillah" malah bilang "astaghfirullah". Jangan ditiru ya. 😅 Sepanjang hamil adek kafi, mama anja ngerasain sakiiit bgt perut bawahnya. Mana muntah2 hebat, pusing parah. Pokoknya gk ada pengalaman yang menyenangkan. Karena apa? Yaa karena dari awal udah merasa yang dikandung itu "beban" 😔 padahal salah besar. Jangan ditiru ya...  Belum lagi kanan k

Cinta Jannati

Gambar
Setelah sekian lama hanya bisa mendapat ilmu ummu dari tulisan instagram, dan juga dari kelas online di Bengkel Diri alhamdulillah hari ini merasakan bertemu ummu lgsg dalam mencari ilmu.  Dalam tema "cinta jannati", ummur menjelaskan tentang lika liku pernikahan. Mulai dari persiapan mencari calon imam, lanjut ke proses pernikahan, sampai ke yang paling berat yaitu pasca pernikahan. Dimana menurut ummu pernikahan itu 1 tahun pertama akan diiisi dengan kebahagiaan selanjutnya akan dilalui dengan perjuangan. Sontak air mata lgsg netes.  Ya berumah tangga itu gak gampang ukhti. Sebagai pribadi yang menjalani, lalu pengalaman teman kanan dan kiri masya Allah... pernikahan itu berat..  Tugas kita adalah menciptakan rumah sebagai :  Ma'wah, yaitu tempat pulang/kembali yang dirindukan. Seperti contoh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika pertama kali mendapat wahyu. Maka saat dilanda kegalauan, kecemasan, kekacauan, yang dilakukan Rasulullah shallall