Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2015

Untuk aku yang dulu

Gambar
Haiii aku 4 tahun yg laluuu..  Bagaimana kabarmu dalam dunia kenangan?  Aku yang sekarang berdiri disini bahagia sekali bisa berada ditahun ini, dibulan ini, dihari ini. Aku sudah jauh sekali berbeda denganmu. Tapi tenang, aku tidak menyesal pernah jadi dirimu ditahun itu. Itu membuat hidupku berwarna dan membuat aku bangga aku sudah jauh diatasmu.  Masih kuingat waktu itu bagaimana emosi meledak2 seperti petasan murahan. Kadang terdengar kadang terpendam tetapi tetap saja terjadi letusan. Banyak sekali hal2 kecil yang kau besar2kan. Banyak sekali kecurigaan yang kau tanamkan sehingga rontok cahayamu. Darahmu pun tak sedap berbau. Aku kagum kau bisa membawaku ke aku yang sekarang ini.  Ada yang membuatku tetiba teringat olehmu hari ini. Aku kini sudah jauh menghumori hidup ini. Tak lagi kuseriusi. Pagi ini kudapati lelaki yang tidur disampingku membohongiku. Eh, bukan! Dia bukan bohong. Hanya saja menyembunyikan, merahasiakan sesuatu dariku. Tapiii aku dengan humornya hanya menggigitny

Untuk kau yang ku ajak merunduk, membungkuk dan sujud.

Gambar
Dear anakku..  Maafkan ibumu, mungkin sering kau merasa tidak nyaman berada dalam singgasanamu. Beberapa orang seringkali komplain pada ibu, pesan mereka " pelan-pelan ". Lalu ibu tersenyum, memelankan gerakan. Tapi sayangnya 15 menit, 20 menit kemudian ibu lupa lagi untuk pelan2.  Maafkan ibu ya nak. Mungkin kau terkejut mendengar tawa ibu yang keseringan terbahak2, atau karoke yang sering ibu lakukan ketika mandi. Ibu selalu lupa untuk mengecilkan suara agar nyenyak tidurmu.  Anakku,,,terimakasih ya nak atas tendangan2 kecilmu. Itu mengingatkan ibu bahwa ibu tidak sendiri ketika kesepian mampir. Mengingatkan ibu untuk lebih giat ibadah agar saat kau lahir ke dunia ini kau tidak malu merangkul ibu. Ibu berharap saat kau besar nanti kau tidak menemukan account twitter, instagram, atau path ibu. Ibu bukan contoh yang baik ketika kamu belum sampai dirahim Ibu. Untung saja kamu menyadarkan ibu nak. Menyadarkan bahwa ada seseorang yang akan menjadi bagian pepatah " buah apel