29 Tahun
29 tahun.
Dulu waktu abege mendengar usia 30 tahun yg kepikiran adalah umur dimana seseorang udah bisa dikatakan TUA. Haha. Untungnya masih setahun lagi. Diumur yg ke 29 ini (dimana muda hanya tinggal setaun lagi) saya merasakan begitu banyak perubahan dan perbedaan pada diri saya. Yha.
Mulai dari fisik, tentu saja berubah. Apalagi di saat skrg sedang hamil 3 bulan. Kulit mulai kering, rambut sering rontok. Tapi alhamdulillah tertutupi oleh hijab. Selain rambut, alhamdulillah perilaku2 buruk juga ditutupi oleh hijab ini.
Suami. Salah satu pendukung perubahan paling besar dalam hidup saya. Dulu saya akan posting apa yg saya suka semau saya. Mau orang suka apa endak, mau orang risih apa dak. Tapiii semenjak akhir2 ini, saya memilih untuk diskusi bersama suami. Saya akan tanya apakah pantas atau tidak berkata ini, menunjukkan ini atau itu.
Beberapa orang mungkin bakal bilang, lah kan sosmed punya kita ya suka2 kita dong. No. itu sudah saya tinggalkan beberapa tahun yg lalu. Sekarang saya lebih memilih. Memilih kata2 yg ditulis untuk tidak menyakiti, atau bahkan mengundang prasangka orang lain. Saya pun sangat takut untuk meng"aku"kan diri saya. Saya yakin, banyak yg lebih sempurna kehidupan keluarganya, banyak yg lebih sempurna suaminya, banyak yg lebih jago anaknya, banyak yg lebih disayangi oleh orang2 disekitarnya. Saya hanyalah manusia biasa2 saja, tidak paling pintar, tidak paling jago, dan tidak paling sabar.
Ya saya rasa tidak perlu menuliskan itu semua dalam media sosial. Karena apa yg saya lakukan, apa yg saya korbankan adalah bekal saya untuk di hari akhir nanti. Tidak perlu menyebutkan pengorbanan saya ini, suami saya orangnya begini, anak saya begini, atau keluarga atau teman saya begini. Saya cukup senang menikmati kebahagiaan memiliki mereka dengan cara saya sendiri.
Selamat datang 29 tahun. Semoga kepala dan hati ini tetap selalu menunduk, semoga sabar selalu luas dan semoga lelah digantikan oleh pahala dan senyuman2 bahagian. Amiin
Dulu waktu abege mendengar usia 30 tahun yg kepikiran adalah umur dimana seseorang udah bisa dikatakan TUA. Haha. Untungnya masih setahun lagi. Diumur yg ke 29 ini (dimana muda hanya tinggal setaun lagi) saya merasakan begitu banyak perubahan dan perbedaan pada diri saya. Yha.
Mulai dari fisik, tentu saja berubah. Apalagi di saat skrg sedang hamil 3 bulan. Kulit mulai kering, rambut sering rontok. Tapi alhamdulillah tertutupi oleh hijab. Selain rambut, alhamdulillah perilaku2 buruk juga ditutupi oleh hijab ini.
Suami. Salah satu pendukung perubahan paling besar dalam hidup saya. Dulu saya akan posting apa yg saya suka semau saya. Mau orang suka apa endak, mau orang risih apa dak. Tapiii semenjak akhir2 ini, saya memilih untuk diskusi bersama suami. Saya akan tanya apakah pantas atau tidak berkata ini, menunjukkan ini atau itu.
Beberapa orang mungkin bakal bilang, lah kan sosmed punya kita ya suka2 kita dong. No. itu sudah saya tinggalkan beberapa tahun yg lalu. Sekarang saya lebih memilih. Memilih kata2 yg ditulis untuk tidak menyakiti, atau bahkan mengundang prasangka orang lain. Saya pun sangat takut untuk meng"aku"kan diri saya. Saya yakin, banyak yg lebih sempurna kehidupan keluarganya, banyak yg lebih sempurna suaminya, banyak yg lebih jago anaknya, banyak yg lebih disayangi oleh orang2 disekitarnya. Saya hanyalah manusia biasa2 saja, tidak paling pintar, tidak paling jago, dan tidak paling sabar.
Ya saya rasa tidak perlu menuliskan itu semua dalam media sosial. Karena apa yg saya lakukan, apa yg saya korbankan adalah bekal saya untuk di hari akhir nanti. Tidak perlu menyebutkan pengorbanan saya ini, suami saya orangnya begini, anak saya begini, atau keluarga atau teman saya begini. Saya cukup senang menikmati kebahagiaan memiliki mereka dengan cara saya sendiri.
Selamat datang 29 tahun. Semoga kepala dan hati ini tetap selalu menunduk, semoga sabar selalu luas dan semoga lelah digantikan oleh pahala dan senyuman2 bahagian. Amiin
Komentar
Posting Komentar