Cinta Jannati
Setelah sekian lama hanya bisa mendapat ilmu ummu dari tulisan instagram, dan juga dari kelas online di Bengkel Diri alhamdulillah hari ini merasakan bertemu ummu lgsg dalam mencari ilmu.
Dalam tema "cinta jannati", ummur menjelaskan tentang lika liku pernikahan. Mulai dari persiapan mencari calon imam, lanjut ke proses pernikahan, sampai ke yang paling berat yaitu pasca pernikahan. Dimana menurut ummu pernikahan itu 1 tahun pertama akan diiisi dengan kebahagiaan selanjutnya akan dilalui dengan perjuangan. Sontak air mata lgsg netes.
Ya berumah tangga itu gak gampang ukhti. Sebagai pribadi yang menjalani, lalu pengalaman teman kanan dan kiri masya Allah... pernikahan itu berat..
Tugas kita adalah menciptakan rumah sebagai :
- Ma'wah, yaitu tempat pulang/kembali yang dirindukan. Seperti contoh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika pertama kali mendapat wahyu. Maka saat dilanda kegalauan, kecemasan, kekacauan, yang dilakukan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah pulang kerumah, bertemu istrinya Khadijah. Disaat Bunda Khadijah melihat suaminya yang dilanda kegalauan, Bunda Khadijah tidak serta merta membebani Rasulullah dengan berbagai macam pertanyaan. Melainkan bunda khadijah meletakkan kepala Rasulullah dipangkuannya, mendekap Rasul dan lalu menyelimutinya. Memberikan rasa nyaman, mendengar Rasulullah bercerita tanpa disela, mempercayai ucapan Baginda Rasulullah 100%, dan setelah itu tidak lupa untuk mencari solusi.
- Madrasah yaitu tempat pembinaan utama berasal
- Kontribusi untuk ummat.
Ada 7 pilar keluarga yaitu
Saya akan tuliskan 2 saja yang membuat hati tertohok diantara ke7 pilar itu.
Cinta, jangan lupa niatkan cinta karena Allah. Agar Allah selalu mencurahkan rahmat dan rahman kepada kita sebagai suami istri. Semisal kita melihat suami sedang tidur maka Allah pun menghadirkan cintaNya dengan merasa semakin cinta kepada suami kita ketika melihatnya terlelap.
Tarbiyah yaitu quality time keluarga dalam membahas hal2 yang baik. Sempatkanlh waktu untuk berkumpul bersama membahas hal2 yang baik, suami mengajarakan istri, mengajarkan anak dalam aqidah serta ibadah.
Pernikahan adalah sebuah team work. Jangan merasa aku yang paling lelah aku yang paling berbakti, jangan lupa untuk memencet tombol "lillahi ta'ala".
Jangan lupa untuk saling mengenal. Dimana laki2 berbeda dengan perempuan. Menurut penelitian perempuan butuh mengeluarkan 20.000 kata perhari. Sedangkan laki2 hanya mengeluarkan kata 7000 perhari. Itulah mengapa laki2 jarang bercerita akan keluh kesahnya tentang masalah kantor atau masalah lainnya. Dan laki2 bukan makhluk multi tasking seperti perempuan, itulah kenapa jarang terlalu banyak berharap ketika meminta tolong suami untuk mengurusi rumah ataupun anak.
Suami ingin A, istri ingin B, maka carilah titik temu dalam koridor syar'i. Misal istri tidak suka berbasa-basi bertemu dengan orang banyak. Sedangkan suami suka bersilaturahmi dengan sanak dan kerabat. Maka dicarilah dalil tentang silaturahmi. Setelah istri tau bahwa silaturahim itu disunnahkan, maka dicarilah titik tengah yaitu tetap membawa istri bersilaturahmi namun menyingkatkan waktu pertemuan. Misal biasa bersilaturahmi dari pagi sampai sore maka disingkatkan hanya 2-3 jam saja. Dicari titik temunya dalam koridor syar'i.
Sayangnya tidak semua yang dapat sampaikan di tulisan saya ini, namun versi saya ini adalah GONG dari kajian cinta jannati by ummu balqis
Pernikahan adalah ibadah seumur hidup. Dan syaithon tidak pernah berhenti mengganggu orang yang beribadah. Maka wajarlah dalam kehidupan rumah tangga kita akan selalu dibisiki oleh godaan2 syaithon. Na'udzubillahi min Dzalik.
Semoga Allah menjaga rumah tangga kita menjadi rumah tangga sakinah mawaddah warahmah dan berkekalan hingga ke jannah Nya. Aamiin Aamiin ya Rabbal 'Alamiin
Masya Allah...Tabarakallah. Tetap semangat ya ngeblognya ððĪ
BalasHapus