Patah yang paling patah
Hari itu sore tanggal 23 Juni 2020, Abang saya menelvon katanya Ibu masuk rumah sakit karena mual dan muntah2. Ibu saya memang sering mengeluh mual dan muntah, tapi biasanya minum obat besoknya akan sembuh seperti sedia kala. Selepas magrib saya berangkat ke rumah sakit. Ibu saya terbaring lemas dengan infus di tangannya. Dia mengeluh susah bicara. Saya menyarankan agar istirahat saja mungkin pengaruh obatnya. Tak berapa lama Ibu saya muntah. Dan saya tidak kuat mendengarnya. Entah kenapa dari dulu setiap mendengar/melihat ada yang muntah saya pun akan ikut berasa muntah. Beberapa x Ibu saya muntah dan akhirnya saya benar2 tidak sanggup melihatnya. Saya pergi ke kamar kecil untuk muntah juga. Saya langsung menelvon kakak saya meminta agar kakak cepat datang, karena saya tidak sanggup melihat Ibu muntah. Saya tidak mampu menemani Ibu. Saat saya kembali ke kamar Ibu saya, Ibu sedang lemas2nya. Saya bantu mengurut badannya berharap agar hilang sakitnya. Jam...