Pulanglah.. Disini bukan rumahmu.
Tengah malam larut ku dengar bunyi orang mengetuk. Kubukakan pintu dan melihat kau berdiri didepan pintu, meringkuk kehujanan oleh derita. Kupersilahkan masuk badan itu. Matumu sayu menunduk, tak mampu ku bertanya apa yang membuatmu seperti mayat hidup. Aku sajikan teh manis hangat dan selimut setebal pelukan untuk hangatkan tubuhmu. Iya, aku tahu kau tidak terlalu menyukainya. Tapi ditengah deritamu ini kopi terlalu pahit jika kau teguk. " Aku mau dipeluk " katamu, Mata itu, seperti menguasai diri ini. Tak sadar kaki ini berdiri dan tanganku langsung mengikat badanmu. Tepat didadaku airmatamu basah. Dan entah bagaimana tangan ini semakin erat melingkarimu. Belum mampu aku ucapkan satu patah katapun. Aku takut kau semakin remuk. Perlahan kulepaskan pelukan. Kulihat matamu sudah mengeluarkan senyuman. " Aku rindu kamu " lagi katamu. Aku tahu, rindu itu hanya terdiri dari 5 huruf. Tapi aku yakin banyak makna yang tersembunyi disana. Bagaimana mungkin ka...